Saturday, January 17, 2009

Kualitas Layanan Bus Transjakarta Turun

Semenjak lima tahun terakhir, sejak koridor I Blok M-Kota diluncurkan pada 15 Januari 2004, kinerja bus transjakarta masih buruk. Kecenderungan itu ditandai semakin menurunnya kualitas pelayanan bus transjakarta.

Dalam Refleksi 5 tahun bus transjakarta, kamis (15/1), Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas mengatakan, dalam implementasinya saat ini bus transjakarta yang direncanakan dalam Pola transportasi Makro sudah banyak berubah.

"Dari tahun ke tahun pelayanan bus transjakarta bukannya semakin membaik, tetapi justru sebaliknya," kata Darmaningtyas.

Tahun 2004, Badan Layanan Umum Transjakarta (dulunya Badan Pengelola Transjakarta) melansir Jakarta akan memiliki 14 koridor sepanjang 159 km dengan kapasitas angkut sebanyak 5 juta penumpang per hari. Namun, dalam realisasinya sampai koridor X (koridor VIII Lebak Bulus-Harmoni, koridor IX Pluit-Pinang Ranti, dan koridor X Cililitan-Tanjung Priok sejak setahun terakhir belum juga beroperasi) hanya memiliki panjang jalan 179 km dengan jumlah penumpang 230.000 orang per hari.

Peneliti Instran, Izzul Waro, mengatakan, hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan sejumlah pelayanan yang terabaikan antara lain lamanya waktu tunggu (headway) di beberapa koridor busway dari yang diharapkan setiap 5 menit. Namun kenyataannya rata-rata 25 sampai 30 menit. Selain itu, penumpang berdesak-desakan, jalur yang tidak steril, tidak ada moda angkutan pengumpan (feeder) yang aman, dan pengelolaan kurang profesional.

taken from: Kompas

No comments: