Saturday, August 29, 2009

Rasulullah S'AW

Nabi S'AW duduk berbaur bersama para sahabatnya, tak ada bedanya dengan mereka, sehingga ketika orang asing datang tidak mengetahui yang mana beliau. Orang asing tsb kemudian bertanya tentang beliau. Beliau tidak pernah makan menggunakan piring hingga menghadap ALLAH. Ketika duduk bersama orang-orang, jika mereka berbicara tentang akhirat maka beliau ikut pembicaraan mereka, dan jika mereka berbicara tentang makanan atau perkara dunia maka beliau ikut berbicara bersama mereka demi untuk mengasihi mereka dan tawadhu' bersama mereka. Para sahabat terkadang melantunkan syair di hadapannya dan menyebutkan beberapa perkara jahiliyah lalu mereka tersenyum dan beliau pun ikut tersenyum bersama mereka....

Friday, March 20, 2009

Pilem 'The Great Debaters'


cobain nonton pilem ini dech....

bagus bangetssss :)

Monday, January 19, 2009

Saung Sawah

Sebagai primadona, Saung Sawah Sindang Reret Ciwidey merupakan destinasi bersantap dan berlibur keluarga yang sangat popular di wilayah Bandung Selatan. Hadir dengan nuansa pedesaan yang sangat unik, asri, dan nyaman, Saung Sawah Sindang Reret Ciwidey senantiasa menyajikan beragam kuliner bercita rasa tinggi serta pelayanan yang berbeda dari rumah makan sunda lainnya.

Suguhan aneka panganan dan pelayanan berkultur pedesaan yang disajikan Sindang Reret Ciwidey membius setiap pengunjungnya terbuai ke dalam alam perkampungan yang berbeda dan bahkan jarang kita jumpai di lain tempat.

Untuk mempertegas konsep yang diusungnya, Saung Sawah Sindang Reret Ciwidey juga turut menyajikan berbagai menu tradisional unggulan seperti ulukutek leunca, osenga teri pucuk waluh, dendeng ikan mujair, dan berbagai hidangan khas lainnya yang dijamin dapat memberi kepuasan dan kelezatan tersendiri bagi penikmatnya.

Guna melengkapi suasana bersantap keluarga lebih seru dan bermakna, Saung Sawah Sindang Reret Ciwidey juga menyediakan berbagai sarana permainan anak seperti kaulinan budak lembur, egrang, gasing, balap bakiak, bajak sawah, serta tangkap ikan dan belut.

Selain Saung Sawah, Sindang Reret Ciwidey juga dilengkapi dengan 24 cottage yang bersih dan nyaman, Restoran Bale Kambang yang sanggup mengakomodasi hingga 250 orang, Katumbiri-sebuah restoran kecil yang bisa digunakan untuk blocking party restaurant, serta Bale Panglayungan-sebuah ruang rapat yang bisa di set-up sampai dengan 100 orang.

Sebagai cinderamata untuk handai taulan yang jauh di sana, Sindang Reret Ciwidey juga menyediakan beragam souvenir. Bila tertarik untuk melakukan perjalanan wisata desa, pihak sindang reret akan mengajak anda berkeliling dusun dg andong.

Untuk reservasi dan informasi lebih lengkap hubungi (022)2535050, 5928205. Fax (022) 2531216, 5928204.

taken from: Kompas

Saturday, January 17, 2009

Kualitas Layanan Bus Transjakarta Turun

Semenjak lima tahun terakhir, sejak koridor I Blok M-Kota diluncurkan pada 15 Januari 2004, kinerja bus transjakarta masih buruk. Kecenderungan itu ditandai semakin menurunnya kualitas pelayanan bus transjakarta.

Dalam Refleksi 5 tahun bus transjakarta, kamis (15/1), Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas mengatakan, dalam implementasinya saat ini bus transjakarta yang direncanakan dalam Pola transportasi Makro sudah banyak berubah.

"Dari tahun ke tahun pelayanan bus transjakarta bukannya semakin membaik, tetapi justru sebaliknya," kata Darmaningtyas.

Tahun 2004, Badan Layanan Umum Transjakarta (dulunya Badan Pengelola Transjakarta) melansir Jakarta akan memiliki 14 koridor sepanjang 159 km dengan kapasitas angkut sebanyak 5 juta penumpang per hari. Namun, dalam realisasinya sampai koridor X (koridor VIII Lebak Bulus-Harmoni, koridor IX Pluit-Pinang Ranti, dan koridor X Cililitan-Tanjung Priok sejak setahun terakhir belum juga beroperasi) hanya memiliki panjang jalan 179 km dengan jumlah penumpang 230.000 orang per hari.

Peneliti Instran, Izzul Waro, mengatakan, hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan sejumlah pelayanan yang terabaikan antara lain lamanya waktu tunggu (headway) di beberapa koridor busway dari yang diharapkan setiap 5 menit. Namun kenyataannya rata-rata 25 sampai 30 menit. Selain itu, penumpang berdesak-desakan, jalur yang tidak steril, tidak ada moda angkutan pengumpan (feeder) yang aman, dan pengelolaan kurang profesional.

taken from: Kompas

Thursday, January 15, 2009

Profil Calon Suami Ideal

1. Religius (Agamanya Kuat).
2. Punya hapalan Al-Qur'an, kendati sedikit.
3. Berasal dari keluarga baik-baik.
4. Lembut dan sayang pada istri (berakhlak mulia).
5. Mampu melakukan hubungan suami-istri, membiayai pernikahan, dan menanggung biaya hidup rumah tangga.
6. Tangguh dan dapat dipercaya.
7. Sekufu'.

Profil Calon Istri Ideal:

1. Sholihah dan religius.
2. Subur.
3. Penyayang.
4. Gadis.
5. Berasal dari keluarga baik-baik.
6. Suci dan pemalu.

Wednesday, December 10, 2008

Islam Mengembalikan Kepercayaan Diri Indian Maya

Komunitas suku Indian di Meksiko yang tersingkirkan di masyarakat, kini mulai tampil percaya diri dalam kehidupan sosial mereka. Sebabnya sederhana; Islam yang kini mereka peluk membuat mereka yakin bahwa semua manusia sama kedudukannya.


Indian yang tersingkirkan
Sejarah Meksiko berkaitan erat dengan sejarah panjang suku Indian Maya yang memuja dewa-dewa yang menurut mereka melindungi alam ini. Suku ini tergeser sedikit demi sedikit oleh keberadaan suku Aztec yang dikenal suka menggunakan cara-cara kekerasan. Tahun 1500-an penjajah Spanyol dan kuba pun mendatangi Meksiko untuk menggali emas di perut bumi Meksiko.

Tahun 1535 Meksiko resmi menjadi koloni Spanyol dan dibentuklah pengadilan untuk mengontrol buruh indian. Gereja Katolik Roma pun ikut bersekutu dengan Kerajaan Spanyol untuk menempati tanah-tanah subur di sana, sekaligus menyebarkan agama katolik. Tercatat pada abad ke-16 penjajah spanyol melakukan tindakan pemaksaan terhadap Indian Maya untuk memeluk katolik.


Umat katolik di Chiapas, Meksiko bagian selatan, memang memegang peranan penting dalam penyebaran agama ini. Di Chiapas, mereka bekerja sama dengan geng paling terkenal di sana untuk mengejar lebih dari 30 ribu Indian protestan di San Juan Chamula dalam tiga dekade belakangan dan membunuh ratusan orang selama berabad-abad. Banyak dari pengungsi itu yang akhirnya tinggal di daerah pinggiran kumuh di wilayah San Cristobal de Las casas, terasing dan terputus dari akar budayanya. Mereka menjadi warga kelas dua di sana. Namun, justru di situlah mereka dengan mudah tersentuh kebenaran ajaran Islam saat muslim dari Spanyol datang untuk mendakwahkan Islam.


"Lima ratus tahun yang lalu penjajah spanyol datang untuk menghancurkan kita. Lima ratus tahun kemudian justru muslim Spanyol datang mengembalikan apa yang mereka rampas dari kami ini." kata Anastasio Gomez, yang memeluk Islam sekitar 8 tahun yang lalu, kepada Sussan Ferris dari Palm Beach Post. Gomez yang kini berganti nama menjadi Ibrahim bersama 15 muslim Indian Maya lainnya telah pula menunaikan Ibadah Haji.


Dalam Islam, kaum Indian bisa menemukan nilai-nilai asli, bahkan memutus mata rantai kejahatan dan kecanduan Indian Tzotzil, bagian dari suku Maya juga, akibat alkohol. Selain itu mereka diarahkan untuk berusaha melepaskan diri dari kemiskinan.


Di San Cristobal Muslim Maya mengelola sebuah toko pizza dan mereka terlihat sebagai pekerja keras dan rajin. Sementara itu, di madrasah-madrasah Islami di sekitar Chiapas terlihat anak-anak belajar Al-Qur'an dan sholat lima waktu. Muslim Indian sendiri nampak serius mengajarkan anak-anak mereka masalah agama.


Berdakwah pada keluarga juga sungguh-sungguh mereka lakukan, sebagaimana yang dilakukan Gomez yang berhasil membimbing seluruh keluarganya ke dalam Islam, termasuk kakeknya yang telah berusia 100 tahun. Ayahnya, Manuel Gomez, yang selama ini memeluk kristen evangelis justru baru merasa mengalami perubahan hidup yang berarti setelah memeluk Islam.


Sekitar 300 Indian Tzotzil Maya masuk Islam beberapa tahun belakangan ini dan hal itu mulai menimbulkan keresahan pihak pemerintah Meksiko. Bahkan pemerintah mencurigai muslim Maya ini ada kaitannya dengan organisasi Al Qaidah. Namun, hal itu hanyalah kecurigaaan semata. Terbukti muslim Indian maya ini tak tertarik dengan politik ekstrimis.


Mereka sebagian besar menjadi bagian dari gerakan muslim Murabitun yang berpusat di Spanyol. Komunitas muslim ini banyak berkiprah dalam penyebaran Islam di wilayah Afrika Selatan dan masyarakat Indian di Amerika Tengah. Gerakan yang mulai mendunia adalah gerakan untuk mengembalikan kejayaan Dinar dan Dirham sebagai pendongkrak kebangkitan ekonomi Islam.


Lebih lengkap baca 'Ummi Edisi No. 08/XX Desember 2008/1429 H'