Friday, November 21, 2008

Barack Obama

Tanggal 4 November lalu, kandidat presiden dari Partai Demokrat, Barack Obama terpilih jadi presiden Amrik ke-44. Kemenangan Obama jadi udara segar buat Amrik, yg sudah bosan dengan Bush.

Untuk mengetahui apa kehebatan Obama, kita perlu tahu perjalanan hidupnya. Barack Hussein Obama punya pengalaman masa kecil yg berwarna. Ibunya yang kulit putih berdarah Skotlandia dan Irlandia. Ayahnya asal Kenya dan muslim yg bertemu ibunya saat dapat beasiswa di University of Hawaii.

Obama sendiri lahir di Hawaii 4 Agustus 1961. Hawaii yg dihuni oleh banyak imigran, membuat Obama kenal berbagai ras yg berbeda. Dia masih ingat waktu kecil sering menemani kakeknya main checkers dg imigran Filipina. Atau setiap pagi dia ketemu dg imigran Portugis yg mengajak kakeknya mancing. Dia melihat banyak imigran yg berjuang mendapatkan kehidupan lebih baik di Amrik.


Setelah ibunya married lg dg org Indonesia, Obama pindah ke Jakarta. Karena mereka bukan keluarga kaya, Obama enggak bisa sekolah di sekolah internasional. Agar nggak ketinggalan pelajaran, ibunya memaksa Obama belajar kurikulum sekolah Amrik, lewat koresponden. Obama enggak lama tinggal di Jakarta, dia kembali ke amrik dan tinggal dengan kakek-neneknya di Hawaii.


Lulus SMA, Obama melanjutkan kuliah di Occidental - Los Angeles lalu ke Columbia University - New York mengambil jurusan politik spesialisasi Hubungan Internasional. Setelah lulus ia bekerja di Chicago pada DCP (Developing Communities Project).

Pengalaman Obama di sini banyak mempengaruhinya. Dia melihat masyarakat menengah ke bawah, terutama kulit hitam, tidak diperhatikan. Mereka jadi putus asa dan pasrah. Dengan semangat dan keyakinan tinggi, Obama berhasil mengumpulkan org sedikit demi sedikit. Program yg dirancang Obama jadi percontohan untuk program lain di Chicago.

Setelah tiga tahun bekerja di DCP, Obama melanjutkan lagi kuliah di Harvard jurusan Hukum. Di kampusnya, ia jadi editor Harvard Law Review dan terpilih sebagai presiden kulit hitam pertama Law Review. Lulus dari Harvard, Obama kembali ke Chicago. Selain jadi dosen, ia bekerja di Project Vote, sebuah LSM yang berusaha mengajak minoritas ikut pemilu. Dengan pengalaman ini Obama maju jadi senator Illinois dan akhirnya pada bulan Februari 2007 terpilih sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat.


Ada dua partai besar di amrik, Republik dan Demokrat. Pada Pemilu tahun 2008 yg banyak menarik perhatian adalah kampanye partai demokrat. Awalnya ada delapan kandidat presiden dari demokrat. Tapi yg paling kuat adalah Hilary Clinton dan Obama. Obama terpilih jadi presiden dengan suara 349 electoral vote.


Buat org Amrik, Obama benar2 udara segar. Dia bukan siapa-siapa, tanpa koneksi politik dan enggak punya dana politik seperti Hilary. Obama hanya punya semangat dan dia b'hasil meyakinkan rakyat Amrik kalau mereka punya keyakinan, perubahan yg lebih baik itu bisa terjadi. Seperti tema kampanyenya: Change We Can Believe in.



Taken From: W Magazine

No comments: